Judul Tugas Akhir : Prarancangan Pabrik Nikel sulfida dari Biih Laterit dengan Proses Hydrometallurgy Kapasitas 20.000 ton/tahun. Tanggal Mulai : 5 Januari 2015
Bijih nikel sulfida sering mengandung logam lainnya, seperti kobalt, tembaga, atau platinum. Bijih nikel laterit terbentuk di lingkungan yang hangat, lembab, tropis atau subtropis ketika batuan beku dengan jumlah rendah silika dan jumlah tinggi magnesium dihancurkan oleh pelapukan kimia[5]. ... Proses reduksi bijih nikel laterit dapat ...
Nikel sulfida adalah senyawa anorganik dengan rumus NiS. Senyawa ini berbentuk solid berwarna hitam yang diproduksi dengan mereaksikan garam Nikel (II) dengan Hidrogen sulfida.Banyak nikel sulfida yang sudah diketahui, termasuk mineral Milerit.Nikel sulfida yang berkaitan dengan Milerit serta mineral lainnya, merupakan hasil dari reaksi desulfurisasi, dan …
Jenis Nikel. Walau ada beberapa sumber lain yang mengandung nikel, tapi saat ini ada dua jenis bijih endapan yang banyak ditambang untuk memenuhi pasokan nikel dunia di antaranya, 1. Endapan Sulfida Magmatik Tambang nikel jenis ini banyak ditemukan di Norilsk, Rusia; Sudbury, Ontario, Kanada; dan Kambalda, Australia.
Makalah ini membahas proses pengolahan bijih nikel laterit dan sulfida. Bijih nikel dibagi menjadi dua jenis yaitu laterit dan sulfida, dimana nikel laterit terbentuk dari pelapukan batuan yang kaya magnesium dan besi di daerah tropis, sedangkan sulfida terbentuk dari reaksi sulfur dengan batuan mengandung nikel. Proses pengolahan bijih nikel bergantung pada jenis …
Pengendapan nikel sulfida hitam solid yang menjadi andalan skema analisis anorganik kualitatif tradisional, yang dimulai dengan pemisahan logam berdasarkan kelarutan sulfida mereka. Reaksi tersebut ditulis Ni 2+ + H 2 S → NiS + 2 H +. Banyak metode yang lebih terkontrol lainnya telah dikembangkan, termasuk reaksi metatesis solid state (dari NiCl2 dan Na2S) dan reaksi suhu …
Proses reduksi selektif bijih nikel laterit merupakan salah satu metode pirometalurgi yang dilakukan dengan mereduksi senyawa besi dan nikel oksida dalam bijih nikel laterit pada temperatur 1100 ...
Endapan Nikel Laterit Endapan nikel laterit merupakan bijih yang dihasilkan dari proses pelapukan batuan ultrabasa yang ada di atas permukaan bumi. Istilah Laterit sendiri diambil dari bahasa Latin "later" yang berarti batubata merah, yang dikemukakan oleh M. F. Buchanan (1807), yang digunakan sebagai bahan bangunan di Mysore, Canara dan ...
INTISARINikel sulfida (NiS) merupakan salah satu komoditas nikel intermediate yang dapat diolah di industri downstream melalui proses roasting agar diperoleh logam nikel yang lebih murni. …
Bijih nikel terbentuk akibat proses pelapukan dan pelindian (leaching) dari batuan ultrabasa seperti serpentinit dan peridotit dari pelapukan batuan ultrabasa (Supriatna et al., 1995). Nikel merupakan sebuah logam yang memiliki warna putih perak yang berkilau, keras, ... nikel sulfida dan nikel oksida. Nikel sulfida ditemukan di wilayah bumi ...
INTISARINikel sulfida (NiS) merupakan salah satu komoditas nikel intermediate yang dapat diolah di industri downstream melalui proses roasting agar diperoleh logam nikel yang lebih murni. Dalam mendukung upaya pemerintah untuk shifting ekspor komoditas tambang Indonesia dari bahan mentah menjadi bahan olahan, serta melihat kondisi pasar nikel global yang sangat …
Langkah pertama dalam pengolahan nikel adalah mengekstraksi logam dari bijih nikel. Nikel dapat ditemukan dalam dua jenis utama bijih yakni laterit dan sulfida . Masing-masing jenis …
Proses Pemurnian Bijih Nikel merupakan langkah penting dalam industri pertambangan yang bertujuan untuk mendapatkan nikel murni dari bijih mentah. Dalam proses ini, bijih nikel yang ditambang mengalami serangkaian tahap pemrosesan yang kompleks untuk menghilangkan kotoran dan bahan-bahan pengotor lainnya. Metode pemurnian yang …
Proses pembuatan nikel sulfida dengan proses hydrometallurgy secara garis besar melalui dua tahapan proses, yaitu proses ekstraksi dari bijih nikel menggunakan larutan H 2 SO 4 dan …
Bahasan pengertian nikel menurut para ahli ciri sifat proses pembentukan manfaat contohnya BACA PAKARkimia ... Sejak tahun 200 SM, orang Cina membuat sejumlah besar paduan putih dari seng dan bijih tembaga-nikel yang ditemukan di provinsi Yunnan. ... dan Afrika Selatan. Kanada sendiri menghasilkan sekitar 30% nikel sulfida dunia. Nikel ...
Pertama, perhatikan kandungan nikel atau tingkat kemurnian; nikel berkualitas tinggi, seperti nikel kelas 1, memiliki kadar kemurnian lebih dari 99%. Kedua, jenis bijih juga berpengaruh. nikel dari bijih sulfida biaa lebih mudah diolah dan memiliki kadar nikel yang lebih tinggi daripada bijih laterit. Selanjutnya, periksa kandungan pengoto.
Di Bumi, nikel biaa terdapat dalam bijih yang berbeda-beda, termasuk pentlandit (sulfida nikel-besi), garnierit (silikat nikel), dan laterit. Bijih ini terbentuk melalui berbagai proses geologis. Sebagai contoh, pentlandit biaa ditemukan dalam batuan ultramafik yang berasal dari mantel bumi.
Secara umum, bijih nikel digolongkan menjadi dua jenis, yaitu bijih nikel sulfida dan bijih nikel oksida (nikel laterit). Tidak seperti bijih nikel sulfida yang dapat dilakukan proses konsentrasi untuk meningkatkan kadar nikelnya sebelum dilakukan ekstraksi, bijih nikel laterit ini sulit dilakukan proses konsentrasi karena unsur-unsur penyusun bijihnya yang kompleks.
lebih digencarkan. Berbeda dengan bijih nikel sulfida, bijih nikel laterit memiliki kadar nikel yang lebih rendah dan perlu pengolahan lebih lanjut untuk dapat diaplikasikan dalam dunia industri. Bijih Nikel Laterit yang dibahas kali ini adalah berjenis saprolitik dan dilakukan proses ekstraksi secara pirometalurgi.
Dalam proses hidrometalurgi, bijih nikel sulfida dikonsentrasikan dengan flotasi (flotasi diferensial jika rasio Ni/Fe terlalu rendah) dan kemudian dilebur. Nikel mattenya diproses lebih lanjut dengan proses Sherritt-Gordon. Pertama, …
Pada tahap awal, kadar air bijih nikel akan berkurang menjadi nol persen. Kemudian bijih nikel akan mengalami proses reduksi. Proses reduksi akan mengkonversi bijih nikel oksida menjadi logam nikel dan logam besi. Bahan …
dibandingkan dengan mengolah bijih nikel sulfida, bijih nikel laterit yang diproses lebih sedikit. Bijih nikel laterit memerlukan pengolahan yang kompleks untuk ... proses peleburan bijih nikel, yang diusulkan oleh M.J. Udy dan M.C. Udy pada tahun 1959, berpendapat pengolahan bijih laterit yang mengandung nikel dan
Tidak seperti bijih nikel sulfida, bijih nikel laterit tidak dapat di upgrade dengan penghalusan (grinding) dan metode lain yang bersifat fisikal benefisiasi (Norgate). Karenanya hampir semua proses pengolahan nikel laterit menggunakan proses pirometalurgi terhadap kandungan nikel yang diatas 1.5%.
Proses peleburan dan pemurnian: Konsentrat bijih nikel sulfida kemudian dilebur di dalam tungku peleburan dengan tambahan bahan lain seperti bijih besi, batubara, dan kalsium. Proses ini akan memisahkan nikel dari sisa …
Peningkatan konsumsi nikel mencapai 17,2 % pada tahun 2021. Hal ini mempengaruhi jumlah sumberdaya dan cadangan nikel terutama bijih laterit. Peningkatan produksi nikel laterit diakibatkan karena berkurangnya pasokan nikel sulfida berkadar tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukannya proses yang lebih ekonomis untuk memperoleh nikel dari …
Metode yang sesuai untuk mengolah bijih nikel limonit kadar rendah adalah dengan menggunakan proses hidrometalurgi, dimana Atmospheric Acid Leaching (AAL) dianggap paling efektif dari segi energi ...
Bijih nikel yang terdapat pada wilayah Waigeo Timur termasuk jenis nikel laterit dan bijih nikel silikat (garnerit). Bijih nikel terbentuk akibat proses pelapukan dan pelindian (leaching) dari …
Abstrak: Studi selektivitas pelindian nikel berbasis bijih nikel laterit menggunakan asam sulfat dan asam fosfat pada kondisi atmosferis telah berhasil dilakukan. Pada penelitian ini, proses ...
Secara umum, mineral bijih di alam ini dibagi dalam 2 (dua) jenis yaitu mineral sulfida dan mineral oksida. Begitu pula dengan bijih nikel, ada sulfida dan ada oksida. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri dan cara pengolahannya pun juga tidak sama. Dalam bahasan kali ini akan dibatasi pengolahan bijih nikel dari mineral oksida (Laterit).
Mineral sulfida banyak dimanfaatkan dalam sektor industri, karena memang mineral ini kebanyakan merupakan mineral pembentuk bijih (ore). Misalnya bijih tembaga, seng, timbal, air raksa, bismut, kobalt, arsen, antimon. nikel, dan logam bukan-besi yang lainnya.